Zonametro.id – LUWU UTARA – Guru yang memiliki Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS) dan guru yang bertatus Guru Penggerak (GP) dan berumur di bawah 56 tahun, disilakan mendaftar di Aplikasi PMM (Platform Merdeka Mengajar) untuk ikut seleksi bakal calon (Bacalon) kepala sekolah (Kepsek).
Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Sulsel Dr A Ibrahim, S.Pd, M.Pd pada Rapat Koordinasi (Rakor) dan Silaturrahim dengan Jajaran Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Wilayah XII Luwu Utara – Luwu Timur di Aula SMAN 1 (Masamba) Luwu Utara, Jalan KH Ahmad Dahlan No 32 Kappuna, Kec Masamba, Kab Luwu Utara, Sabtu (10/8/2024) lalu.
Sekdisdik A Ibrahim mengatakan, pengangkatan kepala sekolah (Kepsek) aturannya sangat jelas, tidak boleh lagi ditunjuk-tunjuk seperti dulu melainkan harus melalui Aplikasi PMM Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud-Ristek).
“Jadi bagi guru yang memenuhi persyaratan memiliki NUKS dan Guru Penggerak yang berumur 56 tahun ke bawah, silakan mendaftar melalui aplikasi. Ingat, tidak ada lagi bakal calon kepsek ditunjuk-tunjuk oleh oknum-oknum staf gubernur,” tegas eks Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Guru Penggerak Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sulsel ini.
A.Ibrahim menambahkan, bagi guru yang bersyarat yang telah mendaftar ikut seleksi bakal calon kepsek di Aplikasi PMM, dan lolos dari seleksi melalui aplikasi itu akan diteruskan ke tim Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan) Pemprov Sulsel, kemudian dilanjutkan ke pimpinan untuk penetapan.
“Sekarang ini di Sulsel ada sekira 45 sekolah (SMA, SMK, dan SLB negeri) yang dijabat oleh kepsek pelaksana tugas (Plt), belum lagi sampai akhir tahun ini puluhan kepsek juga akan memasuki pensiun, jadi kalau dikalkulasi ada ratusanlah jumlahnya di tahun 2024 ini sekolah yang harus didevenitifkan kepseknya,” ungkap Sekdisdik A Ibrahim yang akrab disapa Puang Ibe ini.
Sementara Kepala Subag Umum Disdik Sulsel, Dr A Fachruddin pada Rakor dan Silaturrahim jajaran Cabdisdik Wilayah XII Lutra – Lutim ini yang dihadiri seluruh Pejabat Cabdisdik Wilayah XII, pengawas sekolah, dan seluruh Kepsek SMA, SMK, dan SLB Lutra dan Lutim ini menyampaikan beberapa informasi penting.
Informasi penting itu, di antaranya terkait relokasi penempatan Guru PPPK (Pengawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak), dan juga disampaikan terkait rencana layanan kepegawaian berbasis aplikasi di Disdik Sulsel.
Menurut A Fachruddin, untuk relokasi PPPK katanya belum terealisasi sampai saat ini, kalau data usulan sudah siap di Disdik Sulsel, cuma realisasinya belum, jadi mohon untuk bersabar menunggu realisasinya.
“Salah satu syaratnya Guru PPPK yang bermohon relokasi adalah minimal tersedia 10 jam mengajar di sekolah yang akan dituju. Makanya, tolong Pak Kacabdisdik dan Pak Kepsek sampaikan kepada teman-teman Guru PPPK tidak usah ke Disdik Sulsel untuk bertanya dan mengurus, cukup sampai ke Cabdisdik wilayah masing-masing saja,” harap A Fachruddin yang akrab disapa Pak Ahonk ini.
A Fachruddin juga menyampaikan, bahwa dalam waktu dekat ini, akan mengirimkan beberapa alur pelayanan termasuk pelayanan kepegawaian dalam bentuk aplikasi. Harapan kita, semua bentuk layanan di Disdik Sulsel termasuk layanan kepegawaian selesai di tempat, tidak ada lagi berkas-berkas diantar ke kantor, tinggal kita komunikasi lewat aplikasi atau chat-chat saja.
“Untuk itu, Kami minta Pak Kacabdis dan seluruh Kepsek untuk mensosialisasikan rencana ini ke teman-teman guru. Jadi teman-teman guru baru bisa datang ke kantor kalau urusan layanan kepegawaiannya sudah selesai untuk diambil hasilnya,” jelasnya.
Karena bentuk layanan lewat aplikasi ini adalah merupakan hal baru, tambah A Fachruddin, maka Disdik Sulsel nantinya akan melakukan evaluasi setiap saat untuk mencari formulasi terbaik dalam hal pemberian berbagai bentuk layanan kepada guru dan tenaga kependidikan termasuk dalam hal ini pemberian layanan kepada masyarakat.
Sebelumnya, Kacabdisdik Wilayah XII Ismail, M.Pd dalam laporannya mengatakan, bahwa kegiatan Rakor dan Silaturahim jajaran Cabdisdik Lutra-Lutim ini, selain dihadiri seluruh pejabat di jajarannya, juga dihadiri seluruh kepsek SMA, SMK, dan SLB negeri dan swasta, terdiri 36 kepsek dari Lutra dan 27 dari Lutim.
Ismail juga melaporkan, kalau program 3S (sedekah seribu sehari) telah terlaksana di Cabdisdik Wilayah XII dan seluruh sekolah yang ada di Lutra dan Lutim. Demikian juga program S3 (senyum, sapa, salam) setiap pagi di seluruh sekolah sudah terlaksana dengan baik, dan setiap pukul 10.00 pagi dan pukul 16.00 sore juga telah rutin berkumandang lagu Indonesia Raya di seluruh sekolah. (Haris)